Kariogram adalah sebuah program perangkat lunak pada komputer yang bertujuan untuk menunjukkan latar belakang multi-faktorial karies gigi dengan menggambarkan interaksi yang berhubungan dengan sepuluh faktor karies (Petersson, dkk, 2010 dalam Gozali, 2011).
HASIL INPUT CARIOGRAM
ANALISA HASIL CARIOGRAM Berdasarkan
cariogram di atas didapatkan hasil warna yang berbeda dengan keterangan hasil
yang beberda juga. Warna hijau yaitu
kesempatan aktual untuk menghindari karies 82%. warna merah yang menunjukkan
bakteri berdasarkan kombinasi skor plak dan streptococcus mutans sebanyak 8%. Warna
biru muda menunjukkan kerentanan berdasarkan kombinasi program fluoride,sekresi
saliva,dan kapasitas buffer saliva sebanyal 4%. terdapat warna biru tua yang
menunjukkan diet berdasarkan kombinasi kandungan dan frekuensi diet sebanyak
4%. warna kuning yang menunjukan faktor keadaan yang berdasarkan kombinasi
pengalaman karies masa lalu dan penyakit terkait.
Berdasarkan cariogram diatas
didapatkan hasil bahwa resiko terjadinya karies sangat rendah apabila skor > 80%, namun harus diimbangi oleh diet
makanan kariogenik,
kontrol plak, lifestyle,
dan kebersihan rongga
mulut untuk tetap mempertahankan kondisi dengan resiko karies rendah
LANGKAH PENGISISAN CARIOGRAM
A. CARIES EXPERIENCE
Pengalaman karies sebelumnya, termasuk gigi berlubang, tambalan dan gigi yang hilang karena karies. Data yang dibutuhkan : DMFT, DMFS, pengalaman karies baru dalam satu tahun terakhir.
Scorsing
pengalaman karies :
·
Skor 0 : bebas karies (Kategori DMFT 0,25-1,5)
·
Skor 1 : lebih baik dari normal, untuk
kelompok usia tersebut (Kategori DMFT 1,6-6,2)
·
Skor 2 : normal, untuk kelompok usia
tersebut ( Kategori DMFT 6,3-12,7)
·
Skor 3 : lebih buruk dari normal untuk
kelompok usia tersebut, atau terdapat beberapa lesi karies baru pada tahun
terakhir (Kategori DMFT >12,7)
Data DMFT Pasien X : Decay = 0 Rumus DMFT = D+M+T = 0
Missing
= 0
Filling
= 0
Jadi,Untuk
caries experience memiliki skor 0
karena menurut kriteria WHO jika hasil
DMFT antara 0,25-1,5 termasuk skor 0 (Bebas Karies).
B.
RELATED DISEASES
Penilaian Penyakit umum yang berhubungan
Skor 0 : terdapat penyakit umum yang berhubungan dengan kejadian karies
Skor 1 : ada penyakit/keadaan lain, derajat ringan seperti gangguan penglihatan, kelumpuhan
Skor 2 : penyakit derajat parah, berkepanjangan,sakit, perlu istirahat di tempat tidur
Skor 3 : perlu pengobatan terus menerus berpengaruh terhadap sekresi saliva
Komposisi diet pada anak-anak à pembentukan gigi
contoh:
Data Related General Diseases Pasien X : tidak memiliki penyakit yang berkaitan dengan karies gigi dan tidak mengonsumsi obat – obatan tertentu maka memiliki skor 0.
Perkiraan kariogenisitas makanan, khususnya kandungan karbohidrat yang dapat difermentasi. Data yang dibutuhkan : Riwayat diet, (jumlah uji lactobacillus).
Skor 0 = pola makanan sangat sedikit mengandung gula (laktobasilus paling rendah)
Skor 1 = sedikit gula, diet nonkariogenik
Skor 2 = kandungan gula sedang
Skor 3 = banyak, Laktobasillus tinggi, sayur, buah, vitamin kurang
Contoh :
Data Diet Contents Pasien X : tidak melakukan diet nonkariogenik, masih mengkonsumsi makanan yang mengandung gula seperti roti, coklat, minuman asam, walaupun tiap setiap hari dll.
Jadi, memiliki Memiliki skor 2 dengan kandungan gula sedang karena masih mengkonsumsi makanan yg ada kandungan gulanya dan tidak sering
D.
DIET FREQUENCY
·
Perkiraan jumlah makanan dan
camilan per hari, untuk hari biasa.
·
Data yang dibutuhkan : Hasil
kuesioner (recall 24 jam atau 3 hari diet).
Penilaian berdasarkan frekuensi makan
Skor 0 = makan maksimal 3 x/hari, termasuk
snack
Skor 1 = makan maks. 5 x/hari termasuk
snack
Skor 2 = makan maks. 7x/hari, termasuk
snack
Skor 3 = makan lebih dari > 7 x/hari,
termasuk snackmakan tambahan : kariogenik
makanan tambahan bebas gula, berair, tidak dihitung
Ø Survey diet
Nama (L/P) :Amanina Filzah Zubaidi
Umur : 19 tahun
Alamat/sekolah : POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG
Tanggal
Pemeriksaan : 21 Mei 2019
===================================================
Pagi hari :
-
Snack : tidak /
ya, sebutkan ………….
-
Nasi : -
-
Lauk : -
-
Sayuran : -
-
Minuman : -
Di Sekolah
-
Snack :
tidak/ya, sebutkan gorengan
-
Minuman : coffe susu, (manis)
-
Permen :
tidak/kadang-kadang /ya, sebutkan……….
Siang hari
-
Nasi : ya
-
Lauk : gorengan atau ikan
-
Sayuran :
ya
-
Minuman : es teh (manis)
Sore hari
-
Snack :
tidak/ya, sebutkan
-
Minuman : tidak
-
Permen :
tidak/kadang-kadang /ya, sebutkan……….
Malam hari
-
Nasi : ya
-
Lauk : gorengan atau ikan
-
Sayuran : ya
-
Minuman :Air putih
-
Snack :
tidak/ya, sebutkan
Data
Diet Frequency Filzah : makan 2-3 kali sehari, dengan 2-3 jenis snack, Jadi
Filzah Memiliki skor 0 karena
makan maksimal 3x/hari,termasuk snack.
E.
PLAQUE AMOUNT
·
Estimasi kebersihan,
misalnya menurut Indeks Plak Silness-Löe (PI). Gigi yang penuh sesak yang
menyebabkan kesulitan dalam menghilangkan plak secara proksimal harus
diperhitungkan.
·
Data yang dibutuhkan :
Indeks plak.
penilaian dpt dgn bebrapa cara al:
Skor 0 = sangat baik, indek : 0,4
Skor 1 = baik :
0,4-1,0
Skor 2 =kurang baik :
1,1 – 2,0
Skor 3 = buruk :
> 2,0
Gigi
indeks : 16,12,24,36,32,44 (masing – masing 4 permukaan)
Rumus
: Untuk
menghitung satu gigi, jumlah seluruh skor dari empat permukaan dibagi empat.
Untuk menghitung jumlah skor indeks plak yaitu jumlah seluruh skor dari empat
permukaan dibagi jumlah gigi yang ada.
Data
Plaque Amount Filzah :
16 :
B = 1,P = 1,M = 1,D = 1 Rata – Rata : 4/4 = 1
12 :
La = 1,P = 1,M = 1,D = 1 Rata – Rata : 4/4 = 1
24 : B = 2,P = 1,M = 1,D = 1 Rata
– Rata : 4/4 = 1,25
36 : B = 1,Li = 1,M = 1, D = 1 Rata
– Rata : 4/4 = 1
32 : La = 1,Li = 1,M = 1,D = 1 Rata
– Rata : 2/4 = 1
44 : B = 2,Li = 1,M = 2,D = 1 Rata
– Rata : 4/4 = 1,5
Data
plaque indeks Filzah
Skor Indeks
Plak : Jumlah seluruh skor dari empat permukaan = 6,75
= 1,125
Jumlah
Gigi 6
Jadi,memiliki skor 2 karena skor
tersebut termasuk kategori kurang baik.
F.
MUTANS STREPTOCOCUS
·
Estimasi kadar streptokokus
mutans (Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus) dalam air liur, misalnya
menggunakan uji Strip mutans.
·
Data yang dibutuhkan : Tes
strip mutans atau tes serupa lainnya.
Skor |
Modifikasi cariostat |
|
0 : |
Strip mutans kelas 0 |
Ungu tua |
1 : |
Strip mutans kelas 1 |
Hijau tua |
2 : |
Strip mutans kelas 2 |
Hijau kekuningan |
3 : |
Strip mutans kelas 3 |
Kuning |
Data
Mutans Streptococci Filzah : Memiliki
skor 2 karena jumlah mutans
streptokokus mutans kelas 1. Sebanyak 20% permukaan gigi yang dijajah oleh
bakteri.
G.
FLUORIDE PROGRAM
·
Perkiraan sejauh mana fluoride tersedia
dalam rongga mulut selama periode waktu mendatang.
·
Data yang diperlukan : Paparan fluoride,
wawancara pasien.
Program Fluor
Skor 0 = memperoleh program
fluor maksimum à pasta gigi berfluortablet fluor kumur berfluor topical
aplikasi fluor
Skor 1 = kadang-kadang
ditambah fluor pasta gigi, kadang-kadang ditambah tablet/ kumur / topical
aplikasi
Skor 2 = hanya mendapat
pasta gigi berfluor
Skor 3 = tidak pernah
mendapat fluor
Data
Fluoride Programme Filzah : Memiliki
skor 1 karena =
kadang-kadang ditambah fluor pasta gigi, kadang-kadang ditambah tablet/ kumur /
topical aplikasi
H.
SALIVA SECRETION
·
Estimasi jumlah saliva, misalnya
menggunakan sekresi yang dirangsang parafin dan menyatakan hasilnya sebagai ml
saliva per menit.
·
Data yang diperlukan : Tes saliva
terstimulasi - laju sekresi.
Saliva
Skor 0 = sekresi saliva
normal : > 1,1 ml/mnt
Skor 1 = sekresi saliva
rendah : 0,9 – 1,1
Skor 2 = sekresi saliva
lebih rendah : 0,5 - < 0,9
Skor 3 = sekresi saliva
sangat rendah : < 0,5, diperkirakan dalam waktu lama
Data
Saliva Secretion Filzah : Berdasarkan praktikum,selama 1 menit dihasilkan
saliva 0,9 ml.Memiliki skor 1
karena sekresi saliva lebih rendah (0,9-1,1).
I. BUFFER
CAPACITY
·
Perkiraan kapasitas air liur untuk
buffer asam, misalnya menggunakan uji Dentobuff.
·
Data yang diperlukan : Tes dentobuff
atau tes serupa lainnya.
Skor |
Stimulasi |
Tanpa stimulasi |
|
0 : |
Tinggi
|
> 6,5 |
> 4,75 |
1 : |
Normal |
5,75 – 6,5 |
4,25 – 4,75 |
2 : |
Rendah |
4,00 – 5,75 |
3,50 – 4,24 |
3 : |
Sangat rendah |
< 4,40 |
< 3,50 |
Data
Saliva Buffer Capacity Filzah : Menggunakan test trip didapatkan warna yang
berbeda.Dengan nilai = 7,3 (Tinggi). Jadi
skornya adalah 0.
I.
CLINICAL JUDGEMENT
·
Opini pemeriksa gigi, 'perasaan klinis'.
Penguji memiliki skor klinis dan pribadi untuk masing-masing pasien.
·
Data yang diperlukan : Opini pemeriksa
gigi, 'perasaan klinis'. Skor 1 yang ditetapkan sebelumnya datang secara
otomatis.
Data
Clinical Judgement : Memiliki skor 1
karena kesan total dari situasi karies, termasuk faktor-faktor sosial,
memberikan pandangan, sejalan dengan apa yang ditunjukkan oleh tes dan
faktor-faktor lain dan menunjuk ke risiko karies yang sama seperti dalam
Cariogram. Penguji tidak memiliki alasan untuk mengubah evaluasi inbuilt
program.
No comments:
Post a Comment