Wednesday, November 4, 2020

Penyuluhan dan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi Secara Daring

November 04, 2020 0 Comments

 Berikut adalah rangkuman materi-materi tentang Kesehatan gigi yang di kemas dalam kata-kata singkatdan poster. Sehingga mudah untuk di share secara daring dan mudah dipahami oleh sasaran 


1. Cara Menggosok Gigi

Selamat pagi teman2, Salam Sehat !! Bagaimana kabar Kalian, semoga baik baik saja ya,

Pagi ini kalian sudah gosok gigi belum? Kalian yakin gosok gigi kalian sudah benar? Yuk lihat gambar di atas mengenai cara yang benar dalam menggosok gigi, supaya gigi kalian semakin bersih dan sehat, dan jangan lupa gosok gigi minimal 2 kali sehari (Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur). Klau gosok gigi jangan terburu-buru ya, minimal 2 menit dan dengan gerakan yang lembut

Terimakasih...
Gigi Sehat Istimewa !! Gigi Sehat Luar biasa!!

2. Pemilihan Sikat Gigi yang Baik

Halo...teman2 semua....

Kita kan udah tau cara menggosok gigi yang benar, sekarang apakah sikat gigi kalian sudah sesuai?

Untuk memastikan gigi tersikat dengan baik, aspek yang perlu diperhatikan juga adalah pemilihan sikat gigi. Meski kesannya sepele, pemilihan sikat gigi akan meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.

Berikut adalah desain sikat gigi yang ideal

·           Tangkai sikat gigi enak di pegang dan stabil, pegangan sikat gigi harus cukup lebar dan cukup tebal.

·           Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk orang dewasa maksimal 25-29 x 10 mm, untuk anak-anak 15-24 x 7 mm, untuk anak balita 18 mm x 7 mm. (menyesuaikan rongga mulut)

·           Tekstur bulu sikat gigi disarankan halus atau sedang sehingga  tidak merusak jaringan gigi dan jaringan keras rongga mulut

Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi 3 bulan sekali

Terimakasih...
Gigi Sehat Istimewa !!! 
Gigi Sehat Luar biasa !!

3. Gigi Berlubang


Selamat siang ....  adakah diantara kalian yang memiliki gigi berlubang? taukah kalian bagaimana gigi bisa berlubang?
Setiap orang memiliki resiko gigi berlubang, tapi faktor resikonya berbeda-beda. Gigi berlubang tidak muncul begitu saja namun butuh waktu lama. Awal gigi berlubang terkadang terjadi tanpa kita sadari dengan adanya bercak kecil hitam di permukaan gigi. Lihat gambar diatas untuk mengetahui proses terjadinya gigi berlubang 
Attachments area


Gigi mermiliki 3 lapisan didalamnya, diantaranya email, dentin, dan pulpa. Ketika gigi berlubang dan tidak segera di rawat maka dengan berjalannnya waktu akan melewati lapisan2 tersebut tentunya dengan gejala dan rasa sakit yang berbeda . Berikut adalah jenis lubang gigi
• Lubang gigi pada email
Pada permukaan gigi terlihat bercak hitam yang tidak hilang ketika menggosok gigi. Kita tidak akan merasakan sakit atau ngilu. 
• Lubang gigi pada dentin
Lubang gigi semakin membesar dan pada saat itu kita akan mulai merasakan ngilu ketika terangsang dingin atau panas.
• Luabng gigi pada pulpa
Lubang gigi semakin dalam dan besar, dan rasa sakit akan muncul. 
• Gigi infeksi dan mati
Gigi sudah dalam keadaan yang sangat buruk. Dan sudah tidak sakit lagi.
Perawatan yang dilakukan pada gigi berlubang berbeda sesuai jenis dan kondisi gigi berlubang. Semakin dalam dan besar maka perawatan yang dilakukan akan semakin mahal. Maka dari itu segeralah tambal gigimu ketika ada yang berlubang 




UKBM

November 04, 2020 0 Comments

     

PRAKTEK LAPANGAN

UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT




A. Rancangan Pelaksanakan Kegiatan

a.    Melakukan pendaataan kesehatan gigi pada 10 orang

b.    Melakukan survei kesehatan gigi dengan memberikan kuesioner mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap kesehatan gigi

c.    Pelatihan kesehatan gigi dan mulut terhadap 10 orang sebagai kader keluarga

d.   Penyuluhan dari 10 orang yang telah dilatih sebagai kader keluarga ke keluarga masing-masing dan masyarakat sekitar

e.    Evaluasi hasil penyegaran materi kesehatan gigi dan mulut

B. Metode Pelaksanakan Kegiatan

  1. Untuk mendapatkan data tentang penyakit gigi dan mulut menggunakan cara screening melalui foto gigi dan keterangan warga
  2. Penyuluhan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab melalui WA grup dan Zoom meeting.
  3. Pemaparan mengenai cara menggosok gigi dan pemeriksaan menggunakan metode demonstrasi dan simulasi.

C. Prosedur Pelaksanakan Kegiatan

  1. Cara pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat adalah :

a.       Menghubungi warga dan menyampaikan maksud dan tujuan

  1. Bentuk kegiatan pendekatan kepada pihak sekolah :

a.       Menjelaskan program yang akan dilaksanakan pada sasaran

b.      Menawarkan program yang akan dilaksanakan di kegiatan pemberdayaan kesehatan gigi dan mulut

  1. Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan adalah :

Program yang ditawarkan kepada pihak masyarakat diterima dan didapatkan kerjasama yang baik antara masyarakat serta pelaksana kegiatan

 

Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi

November 04, 2020 0 Comments

 

PRAKTEK LAPANGAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI

KELOMPOK BERKEBUTUHAN KHUSUS



A. Data Umum Pasien

Berdasarkan hasil penjaringan hasil individu didapatkan data umum dan data khusus , sebagai berikut :

1. Identitas Pasien

a)      Nama                                    : An NS

b)      Tempat tgl.Lahir                   : -

c)      Umur                                     : 13 tahun

d)     Jenis Kelamin                        : Perempuan

e)      Alamat                                  : -

f)       Agama                                  : Islam

g)      No Telpon                             : -

 

2. Latar Belakang Pasien

                   Saat ini tidak melakukan pendidikan formal, seharusnya sudah menginjak pendidikan di Sekolah Menengah Pertama. Pendidikan sebelumnya mengikuti pendidikan Sekolah Dasar.

                   Anak termasuk kedalam anak berkebutuhan khusus Tunagrahita. Tunagrahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Namun anak termasuk kedalam tunagrahita sedang, karena masih mudah untuk di ajak berkomunikasi dan diberi pengetahua.

 

3. Keluahan Pasien (Anamesa)

               Pasien datang dengan keluhan gigi     atas belakang kiri terdapat lubang besar, sudah tidak merasakan sakit dan ngilu lagi, selain itu gigi depan bawah goyang ketika digeraakkan dengan lidah.

 

4. Riwayat Kesehatan Umum :

a)    Penyakit Jantung      : tidak ada

b)   Diabetes                    : tidak ada

c)    Haemopilia                : tidak ada

d)   Hepatitis                   : tidak ada

e)    Gastring                    : tidak ada

f)    Alergi                        : tidak ada

g)   Penyakit Lainya        : tidak tahu

 

B. Data Khusus (Kesehatan Gigi)

a)      Pemeriksaan Extra Oral

·      Kesadaran            : Normal/Penuh

·      Kesan Umum       : Normal

·      Muka                    : Tidak Simetris

·         Kelenjar limpe      : kanan dan kiri tidak teraba, lunak, dan tidak sakit

b)      Pemeriksaan Intra Oral

Ø  Pemeriksaan Mukosa Mulut

a.          Lidah               : Normal

b.         Pipi                  : Normal

c.          Bibir                : Normal

d.        Palatum           : Normal

e.         Kelainan yang di temukan      : tidak ada

Ø  Kelainan / anomali gigi

a.         Bentuk             : Normal

b.         Ukuran            : Normal

c.         Posisi               : Tidak Normal (Gigi bawah depan berjejal)

d.        Jumlah             : Tidak Normal ( 83,73,64 Persistensi)

e.         Warna              : Kuning

f.          Gusi                 : Normal


Ø  Status Kebersihan Gigi dan Mulut

       Debris Index                                                       

2

1

2

3

1

3

        DI = 12/6 = 2 (Kriteria Buruk)

       Calculus Index

0

1

0

1

0

1

       CI =  3/6 = 0,5 (Kriteria Baik)

       OHI-S      : DI + CI = 2 + 0,6 = 2,6 (Kriteria sedang)

Ø  Status Kesehatan Gigi

 

 

 

-

-

-

-

-

-

-

-

52

-

 

 

 

 

55

54

53

52

51

61

62

63

64

65

 

-

21

21

0

0

0

0

21

0

0

0

0

0

52

0

-

18

17

16

15

14

13

12

11

21

22

23

24

25

26

27

28

48

47

46

45

44

43

42

41

31

32

33

34

35

36

37

38

-

0

21

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

21

21

-

 

 

 

85

84

83

82

81

71

72

73

74

75

 

 

 

 

-

-

52

-

-

-

-

52

-

-

 

 

d

e1

e2

f

def-t

D1

D2

M

F

DMF-T

21

22

23

4

 

24

52

 

51

6

21

22

23

4

 

24

52

 

 

51

61

-

-

-

-

-

-

3

-

-

-

3

6

-

-

-

6

-

1

1

 

-

-

7

Keterangan :

21 = Karies email                       51 = Hilang karena karies

22 = Karies dentin                     52 = Indikasi cabut

23 = Karies pulpa                      61 = Tumpatan baik

24 = Karies akar                        4 = Karies sekunder

0 = Sehat                                   6 = Tumpatan Baik

7 = Fissure Dalam                      9 = Lain-lain

·         Gigi Tetap

       DMF-T        : 7

·         Gigi Susu

def t                        : 3

 

Ø  Status Perawatan Gigi

       PTI :        F        X 100% =   0    x 100% = 0%

                        DMF-T                       7

       PTI :        F        X 100% =   0    x 100% = 0%

                         def-t                          1

Ø  Status Jaringan Periodontal

       CPITN = 3 Sextan sehat

 

C. Identifikasi Masalah

Dari data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

1.        DMF-T = 7, dimana D1 = 6, D2 = 1 , M = 0, F = 0 sedangkan menurut target nasional adalah DMF-T ≤ 1 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan lagi.

2.        Def-t = 3 dimana d =0 , e2 = 3 , f = 0  sedangkan menurut target nasional  adalah def-t ≤ 2 , berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan lagi.

3.        OHI-S = 2,5 dimana DI = 2 dan CI = 0,5 sedangkan menurut target nasional OHI-S ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan lagi

4.        PTI = 0 % sedangkan menurut target nasional PTI ≥ 20% berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional.

5.        CPITN = 3 sextan sehat, keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu memenuhi target optimal yaitu CPITN = 6 sextan sehat.

 

D. Realisasi Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan

1.      Persiapan  

a.       Persiapan pasien                      : Menenangkan pasien

b.      Persiapan Alat dan Bahan       : Bahan – bahan dan alat

c.        Persiapan Operator                 : Ramah, pakaian sopan, bersih, dan rapi

e.  Persiapan ruangan                    : Hygiene ruangan.         

2.      Pelaksanaan

Melihat dari data masalah yang didapat, maka dapat direncanakan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan gigi sebagai berikut:

a.       Promotif (Terlaksana)

Penyuluhan, dengan materi :

1)      Cara menggosok gigi

2)      Gigi berlubang  dan cara pencegahan

3)      Karang gigi dan cara pencegahan

4)      Pola makan untuk kesehatan gigi

5)      Penyakit jaringan penyangga gigi

b.      Preventif

1)      Melakukan pendampingan menggosok gigi yang baik dan benar secara langsung (Terlaksana)

2)      Melakukan pembersihan karang gigi secara manual (Tidak Terlaksana)

3)      Melakukan kegiatan fissure sealant untuk mencegah terjadinya gigi berlubang dengan cara menutup pit dan fissure dalam. (Tidak bisa dilakukan karena keterbatasan alat bahan)

c.       Kuratif

1)      Melakukan penambalan dengan glass ionomer (tidak bisa dilakukan karena keterbatasan alat bahan)

2)      Melakukan pencabutan sisa akar (dirujuk)

3)      Melakukan pencabutan gigi persistensi (dirujuk)